Tentukan Tujuan Investasi Anda


Kita sering melakukan sesuatu, namun tidak jarang pula kita terlupa akan tujuan terkait apa yang kita lakukan.

Begitupun dengan berinvestasi, sebelum kita melangkah sebaiknya kita paham apa tujuan investasi kita. Ibarat kita hendak bepergian, maka investasi itu bisa diibaratkan jalan tol; bikin lancar dan mempercepat perjalanan (asal gak pas macet ya ), namun kita juga mesti tahu kita mau keluar di pintu tol mana.

Bagi yang sudah terlanjur melangkah, namun belum jelas benar mengenai apa yang dituju, saatnya Anda untuk berhenti sejenak dan memikirkan dengan jernih apa tujuan investasi Anda.

Tujuan dalam investasi ini simpel banget, cuma 2 komponen utamanya, yakni: nama tujuan itu sendiri dan jangka waktu menuju tujuan tersebut.

Kita berinvestasi kemungkinan besar untuk menuju beberapa hal seperti di bawah ini:
  • Dana Darurat
  • Dana Pendidikan Anak
  • Dana Pensiun
  • Modal Usaha
  • Ongkos Naik Haji
  • Biaya Penikahan
  • Biaya Beli/Renovasi Rumah
  • Beli Mobil/Motor
  • Liburan Keluarga
  • etc…
Banyak keinginan kita sebagai manusia dan kemungkinan besar semua poin di atas memang itulah keinginan-keinginan kita, itulah tujuan-tujuan investasi kita. Banyak juga ya.

Setelah kita membuat daftar tujuan investasi kita, kemudian kita mesti tahu berapa lama jangka waktu yang kita punya/tetapkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kita bisa bagi jangka waktu tersebut menjadi 3 bagian besar: pendek (1-3thn), menengah (4-7thn) dan panjang (> 7thn). Pembagian ini sesuka kita saja.

Semisal kita berencana naik haji pada 2015 (4 thn) atau anak kita baru berumur 3 bulan, berarti ketika dia umur 4 tahun kita sudah mesti punya dana pendidikan untuk masuk PG/TK.

Dengan mengetahui tujuan dan jangka waktu yang kita punya untuk mencapai tujuan tersebut kita jadi bisa melakukan strategi yang tepat untuk mencapainya, bisa berkompromi dengan resiko-resiko investasi yang mungkin timbul, bisa mempersiapkan psikologi dan mental kita jika terjadi sesuatu dengan investasi kita.

Ingat, dalam berinvestasi selalu ada resiko pun dengan berinvestasi emas, tinggal bagaimana kita mengelolanya.

Selamat berinvestasi!